Tidak pernah terpikir sedikit pun soal kematian walau pernah berencana untuk bunuh diri ketika berumur 7 tahun. Tapi akhir-akhir ini kematian membayangi di mata.
![]() |
Sebuah makam Tionghoa |
Bukan kuatir atau ketakutan tentang apa yang akan terjadi setelah kematian atau bagaimana proses kematian itu.
Ah... Entah bagaimana menjabarkannya. 😕
Bayangan ex pacar, papa, teman, bahkan kucing ku yang semua tiba-tiba meninggal tanpa ada gejala sakit parah, masih membuat sesak dada dan berlinang air mata.
Kematian tidak seperti lampu mati yang bisa ditekan saklar nya untuk menyalakannya kembali.
Bahkan penguasa dunia paling diktator dan paling berkuasa pun tidak dapat mengatur kematian. Mungkin memang hanya drakula yang tidak bisa mati dan drakula pun suatu saat akan mengatakan "aku bosan hidup, aku lelah". 😁✌️
Jadi penasaran, apa yang akan dikatakan seorang atheis tentang kematian ya ?
~~~ 👻 ~~~
Pagi itu ketika dalam perjalanan ke luar kota, notifasi hp ku berbunyi menandakan ada MMS masuk, dari mantan ku di Bekasi.
Sebuah foto diri dia kirimkan dengan pesan, "Disimpan ya, Non. Untuk kenang-kenangan."
"Iya terima kasih. Tumben."
Dua minggu kemudian, aku menemani mamaku mengunjungi keluarga di Jogja. Entah mengapa, saat itu aku merasa dia pun ada bersama ku. Saat itu tidak terpikir untuk mengontak dia, apakah ini pertanda atau firasat? Aku tak menyadarinya, fokus menemani mama. Sampai aku pulang kembali ke Cimahi, firasat itu aku abaikan.
Seminggu telah berlalu, malam itu takbiran berkumandang sangat nyaring dari berbagai arah karena esok adalah Hari Raya Qurban. Aku duduk depan tv sambil memegang remote control, mencari acara tv yang menarik.
"Ting... Tung..."
HP ku berbunyi, menandakan ada pesan masuk melalui aplikasi whatsapp. Ku lirik jam dinding, 23:30, hampir tengah malam. Seseorang yang sudah lama ku kenal di Jakarta mengirim pesan.
"Sudah dengar kabar mas Heru belum ?" Begitu pesan yang dia kirimkan.
"Belum. Ada apa dan kenapa ?"
"Meninggal, tabrakan di pantura."
"Innalilahi wa'innalillahi roji'un... Kapan dan bagaimana kejadiannya ?"
"Sekitar jam 19 tadi, dia dgn temannya bawa mobil pribadi, perjalanan dinas ke Surabaya. Tabrakan di pantura. Heru meninggal di tempat, jenasahnya langsung di bawa ke Jogja, mau dimakamkan disana."
"Kota Gede kah ?"
"iya ..."
~~~ 😢💔😭 ~~~
Malam sudah larut, hampir tengah malam. Kuraih phonecell di meja, lalu ku duduk di kasur depan TV yang memang kami letakkan disana untuk bersantai sambil menonton TV di ruang tengah. Mulai ku buka 1 per 1 pesan melalui aplikasi whatsapp. Ku lewatkan grup, dan mulai ku baca pesan-pesan pribadi.
Seorang teman lama mengirimkan sebuah foto tanpa keterangan, terlihat seseorang dalam peti mati di sebuah rumah. Segera ku ketik pertanyaan, "Siapa yang meninggal ?"
Detik berikutnya aku tersadar, temanku itu hampir tidak pernah berkirim kabar jika tidak sangat penting atau ada informasi yang berhubungan dengan sahabatnya yang juga pacar ku. Tubuhku terasa lemas, batin ku menolak kenyataan, "tidak mungkin dia".
Segera ku buka facebook, ku cari namanya dan menemukan kenyataan pahit itu. Dia sudah berpulang, teman-temannya share foto dan ucapan bela sungkawa. Meski aku tidak pernah secara lisan mengakui dia pacar ku, tapi dia menempati sudut spesial dihatiku. Jantungku berdebar karena Dia, hatiku hanya untuknya, tapi aku tidak bisa memilikinya. 8 years ago since you found me and we started it all.
Teringat terakhir kali Dia menelepon ku, "Nie, aku janji mau pulang, tapi selalu ada halangan. Apa masih boleh aku pulang ?"
You have broken my heart and I have to face reality. Many thing I have to understand why it all happened to me.
~~~ 💔💔💔 ~~~
Ketika Tuhan berkehendak dan maut menjemput, tak seorang pun, tak sesosok pun makhluk di di dunia ini mampu melawannya.
~~~ 😢 ~~~
Tak ada kata yang mampu kutuliskan. Mati lampu = mati ide
BalasHapusHahahaha... Sebenarnya ini tulisan belum kelar 😁✌
Hapus