Langsung ke konten utama

Postingan

the LoSt KiTe

Ini bukan pertama kali aku merasa tersesat. Sejauh ini aku melangkah, ternyata ku sadari aku tetap di tempat, tidak pernah benar-benar beranjak dari titik awal bahkan aku pun tak tahu harus kemana dan apa tujuan ku. 2 orang bermain layangan Sebuah layang-layang terbang tinggi di langit. Setinggi apa pun dia terbang, pasti akan ditarik kembali untuk tetap bersama pemiliknya. Dia dapat terbang kapan dan dimanapun sesuai kehendak sang pemilik, selalu dalam kendali sang pemilik. Kadang dia diadu dengan layangan lain, kekuatan talinya dan keindahan bentuk serta rupanya, bukan untuk membuatnya menjadi lebih tangguh tapi hanya untuk memuaskan ego sang pemiliknya.  Suatu hari layang-layang itu putus talinya. Dia senang dapat melayang tanpa kendali sang pemilik. Bebas... Sesaat dia merasa senang, dapat terbang kesan-kemari kemana saja angin berhembus meniupnya. Tapi tetap saja dia tak punya tujuan kemana hendak pergi dan tak tahu apa yang dia inginkan. Setelah sekian lama melayang-layang ta...

B💣M WAKTU⏳

Sejauh yang dia ingat, sejak kecil sampai dewasa, tidak ada yang pernah menanyakan apa yang dia rasa, apa yang dia lihat, apa yang dia pikirkan, apa yang dia harapkan, apa yang dia inginkan, apa yang dia cita-citakan dan apa yang dia rencanakan. Kata-kata manis dan lembut pun sama sekali tidak ada dalam ingatan pernah dia dengar, meski dia selalu dituntut untuk berbicara dan besikap santun. Yang dia ingat hanya suara bernada tinggi, ketus dan marah. Pukulan sapu lidi, ikat pinggang dan mistar kayu berulang kali mengenai tubuh kecilnya. Sudah tak terhitung lagi luka lebam di kaki, tangan dan punggungnya karena pukulan benda-benda itu atau cubitan di lengannya yang tidak jarang meninggalkan luka berdarah terkena kuku. Sudah tak terucap lagi pertanyaan, "apa salahku?" Karena mungkin dia memang sudah salah sejak lahir.  Dia lahir disaat bayi lelaki yang diharapkan, dan seperti kehadiranya tidak diinginkan tapi tak mungkin ditolak.  45 tahun sudah berlalu sejauh masa yang dia inga...

Tahun Baru 2021

Malam tahun baru kali ini sepi, tidak seperti perayaan tahun baru yang lalu. Seperti sudah menjadi tradisi, selalu ramai dengan pesta kembang api, pesta barbeque dan panggung hiburan.  Malam tahun baru kali ini, semua kegiatan keramaian dilarang, termasuk kegiatan di tempat ibadah, karena pandemik covid19 belum berakhir.  Seperti tahun-tahun lalu, malam tahun baru kali ini pun di rumah saja tanpa ada kegiatan atau acara special kecuali menonton TV, yang biasanya suka menayangkan acara khusus. Tapi kali ini pun tidak ada stasiun televisi yang punya acara khusus selain memutar film layar lebar.  Malam pun berlalu tanpa terdengar suara petasan dan kembang api, sampai ku tertidur dan terbangun di pagi hari.  Archie, berharap bisa bebas lagi bermain di luar rumah tanpa kuatir virus Covid19 Selamat Tahun Baru dengan harapan baru dan adaptasi kehidupan baru, semoga pandemik covid19 segera berlalu. ~~~ 😔🙏 ~~~

Setan Gunung Ciremai

Dia menoleh dan tersenyum.  Diulurkannya tangannya untuk membantu menaiki undakan akar pohon dan bebatuan.  Sejenak ku tertegun.  Sekilas terbaca sesuatu yang tidak disangka dan tidak direncanakan. Entah setan mana yang merasuki dan menutup matanya.  Mungkin pula hantu penunggu gunung Ciremai yang tiba-tiba tergoda untuk mengganggu.  Ataukah setan yang merasuki, atau memang ada malaikat yang Diperintahkan untuk datang dan memberikan berkah ? Sorot matanya terlihat tidak biasa, genggaman tangannya erat menghangatkan.  Jelas terlihat dan dipahami tanpa harus diucapkan dengan kata-kata.  Sejenak terlena, membangkitkan rasa yang telah lama sirna. ilustrasi oleh model lokasi : habitat Panthera pardus melas , jalur pendakian Gn.Ciremai via Linggarjati ~~~   👻 ... 👻 ... 👻   ~~~ Dalam perjalanan pulang, tak hentinya kami bercanda.  Tangannya tak lepas menggenggap tangan ku atau merangkul pundakku. "Kalau nikah nanti, kita mau pakai ...

Mati Lampu

Tidak pernah terpikir sedikit pun  soal kematian walau pernah berencana untuk bunuh diri ketika berumur 7 tahun.  Tapi akhir-akhir ini kematian  membayangi di mata. Sebuah makam Tionghoa Bukan kuatir atau ketakutan tentang apa yang akan terjadi setelah kematian atau bagaimana proses kematian itu. Ah... Entah bagaimana menjabarkannya. 😕 Bayangan ex pacar, papa, teman, bahkan kucing ku  yang semua tiba-tiba meninggal tanpa ada gejala sakit parah, masih membuat sesak dada dan berlinang air mata. Kematian tidak seperti lampu mati yang bisa ditekan saklar nya untuk menyalakannya kembali. Bahkan penguasa dunia paling diktator dan paling berkuasa pun tidak dapat mengatur kematian. Mungkin memang hanya drakula yang tidak bisa mati dan drakula pun suatu saat akan mengatakan "aku bosan hidup, aku lelah". 😁✌️ Jadi penasaran, apa yang akan dikatakan seorang atheis tentang kematian ya ?  ~~~ 👻 ~~~ Pagi itu ketika dalam perjalanan ke luar kota, notifasi hp ku berbunyi mena...

AGIL, mami sayang kamu, Nak...

"untung teu ka geleng"  (untung tidak terlindas -red). Terdengar seorang anak berteriak seiring suara deru mesin mobil yang lewat depan rumah kami dengan kencang.  Spontan mama yang sedang menyirami tanaman di pekarangan menoleh mencari dan melihat si Agil, kucing domestik kesayangan kami, berlari kencang sekali masuk rumah dan bergegas mengikutinya karena kuatir. Melihat Agil tergeletak di dapur depan pintu kamar mandi, dengan nafas tersengal-sengal, mama segera memanggilku.  Bergegas ku ikuti mama, melihat kondisi Agil. Ku dapati Agil tak berdaya, tergeletak di lantai.  Ku coba geser dia ke atas keset agar hangat, dia menjerit kesakitan.  Gerahamnya terlihat tegang sedikit terbuka.  Karena kulihat ada sesuatu di mulutnya, ku coba masukkan jariku dicelah mulutnya yg sedikit terbuka, di antara giginya. Darah... Jariku berlumuran darah dari mulut Agil. Ku coba buka mulutnya tuk melihat, tapi tidak bisa.  Geget, gerahamnya kuat terkatup menahan saki...

KeRuPuK

Hari itu, jumat cerah cerah. Saat kami mengunjungi sebuah hotel berbintang di kota Bandung. Berjalan menelusuri lorong-lorong dan memasuki beberapa ruangan yang sunyi namun bersih, ramah dan hangat. Menikmati dan mengagumi arsitektur masa kolonial. Klasik, anggun dan megah. Bersatu apik dengan tatanan interior modern, rapi dan wangi. Seorang pelayan di ruang makan Hotel Savoy Homann   (photo by Primas Onnie) Hingga sampailah kami di sebuah ruangan yang sedang dipersiapkan untuk makan siang.   Tiba-tiba pandangan ku tersita ke seberang ruangan, di satu sudut ruang itu agak menyendiri.  Sosok itu... Dia diam disana, begitu mempesona dan indah. Aura kuat terpancar dari tubuhnya. Seolah memintaku untuk mendekat.  Sesaat jiwa yang lapar tak kuat menahan godaannya tuk mencicipi, setelah lelah seharian berjalan mengarungi dunia fana. Ah...  Tak kuat rasanya.  Tapi beranikah aku memintanya? Malu...  Itu yang ada dalam benakku saat itu. Sekilas ku l...

GAPTEK

Ah... Bau kurang sedap tiba-tiba mengganggu penciumanku. Mengganggu keasyikanku mengutak-atik sebuah gawai tua. Gawai berukuran 8 inchi yang ku beli lebih dari 5 tahun lalu itu, sampai saat ini masih berfungsi dengan baik dan cukup membantu untuk beberapa pekerjaan. Dengan enggan ku beranjak, mencari asal bau yang ternyata dari kamar mandi. Kucing ku yang manis dan pintar, baru saja buang air di closet, segera kubersihkan dengan menyiramnya sampai hanyut ke saluran pembuangan. Keempat ekor kucingku, sejak kecil semua diajarkan buang air di toilet, sehingga aku tidak perlu membeli pet litter sand  dan memudahkan ku untuk membersihkan kotoran mereka. Selesai dengan kucingku, kembali aku duduk di meja makan, kembali mencoba beberapa hal dengan perangkat gadget ku. "He... He... He... He..."  Setelah beberapa saat ku tertawa sendiri, betapa gapteknya aku. Sebenarnya aku hanya ingin membuat sebuah blog, akun blog ku yang lama tak bisa lagi dibuka. Terlalu lama tidak ku buka, sampai...